Kamis 13 Aug 2015 17:00 WIB

Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Cina Direncanakan Kelar 2019

Rep: Risa Herdarita/ Red: Dwi Murdaningsih
Kereta Cepat (ilustrasi)
Foto: Republika/willy
Kereta Cepat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cina menyatakan kesiapannya membangun kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 150 km. Cina Railway Corporation yakin pihaknya bisa menyelesaikan pembangunan kereta cepat ini selama tiga tahun.

"Jika Agustus ini sudah disetujui, dan diharapkan bisa mulai membangun pada akhir tahun ini, kami yakin proyek bisa selesai pada akhir tahun 2018 dan bisa langsung beroprasi pada 2019," jelas Ketua Insinyur Kementerian Perkeretaapian Cina, He Huawu, dalam acara perkenalan produk High Speed Railway Tiongkok, di Jakarta, Kamis (13/8).

Proyek High-Speed Railways ini dikatakan bakal meraih nilai investasi sebesar 5,5 dolar AS atau senilai sekitar Rp 71 triliun. Huawu menyatakan Indonesia dalam proyek ini akan memegang saham mayoritas sebesar 60 persen.

"Kami berharap keuntungan dan kerugian bisa ditanggung bersama," lanjutnya.

Kereta cepat yang akan melaju di atas rel sepanjang 150 km ini nantinya tidak akan menggunakan rel eksisting. Kereta ini akan menghubungkan dua kota besar itu hanya dalam waktu 36 menit. Sementara untuk di Jakarta, rencananya akan menggunakan tiga stasiun, yaitu Gambir, Manggarai, dan Halim.

Lebih lanjut, ia juga menjanjikan proyek ini tak akan ada campur tangan dari APBN. Proyek ini juga nantinya akan meminimalisir pembebasan lahan.

"Kami juga akan semaksimal mungkin memakai tenaga Indonesia dalam proyek ini, asalkan mereka punya kemampuan sesuai persyaratan kami," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement