Kamis 13 Aug 2015 19:09 WIB

Alasan di Balik Usulan Titel Pahlawan Nasional Bagi Dua Ulama Banten

Rep: c 94/ Red: Indah Wulandari
Syeikh Nawawi Al Bantani
Foto: almuhibbin
Syeikh Nawawi Al Bantani

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Besar Mathla'ul Anwar merekomendasikan dua tokoh ulama Banten menjadi pahlawan nasional pada pekan lalu. Alasannya, selain sebagai guru bangsa, kedua tokoh tersebut juga ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sekjen PB Mathla'ul Anwar Oke Setiadi menuturkan, ulama legendaris Banten Syekh Nawawi Albantani serta pendiri Mathla’ul Anwar KH Mas Abdurahman pantas menjadi pahlawan nasional karena telah banyak mencetak tokoh ulama  yang membangun pendidikan Islam di Indonesia.

“Di antaranya, KH Hasyim Asy'ary, tokoh pendiri NU dan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan adalah beberapa di antaranya yang pernah berguru. Sehingga atas perannya kami mengajukan menjadi pahlawan nasional,"kata Oke, Kamis (13/8).

Sebagai dua tokoh ulama yang tercerahkan oleh pendidikan, ujar Oke, kedua tokoh tersebut ingin hidup lebih merdeka. Sehingga mereka yang turut menyuarakan kemerdekaan Indonesia.

Bahkan, terangnya,  KH Mas Abdurahman pernah ditembak oleh pasukan Belanda. Ketika itu ia dituduh oleh Belanda telah menyebar kebencian di kalangan masyarakat. 

Usulan tersebut merupakan salah satu rekomendasi Muktamar MA ke-19 di Pandeglang, Ahad (9/8) lalu.

Menurut Anggota Komisi Bidang Rekomendasi Aat Surya Syafaat, untuk menindaklanjuti usulan tersebut PB Mathla'ul Anwar akan menggelar sarasehan dengan melibatkan pemerintah daerah di Banten.

"Pemerintah di Banten, seperti Pemprov Banten, Pemkab Pandeglang dan Pemkab Serang diharapkan dapat menindaklanjuti dengan membuat rekomendasi ke pemerintah pusat," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement