Kamis 13 Aug 2015 21:18 WIB

Hari Pertama, Darmin Nasution Langsung Bahas Stabilitas Keuangan Negara

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan sambutan seusai melaksanakan serah terima jabatan di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/8).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan sambutan seusai melaksanakan serah terima jabatan di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Darmin Nasution langsung membahas masalah stabilitas keuangan di hari pertamanya kerja sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Darmin ditunjuk sebagai Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil yang digeser menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Darmin yang memakai kemeja batik berwarna coklat, hadir ke dalam konferensi pers Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan di kantor Kementerian Keuangan, Selasa (13/8).  Acara ini dihadiri oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyambut antusias kehadiran Darmin Nasution. Maklum, tadinya konferensi pers ini sesuai jadwal hanya dihadiri oleh dirinya, Agus Martowardojo, dan Muliaman Hadad.

"Kehadiran beliau (Darmin Nasution), menunjukkan bahwa beliau sangat concern dengan situasi perekonomian saat ini," kata Bambang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement