REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Satu tenda suku Badui di Tepi Barat Sungai Yordania dibakar pada Kamis (13/8).
Selain itu, slogan kebencian ditulis dengan menggunakan cat semprot dalam serangan lain oleh tersangka ekstremis Yahudi nasionalis.
Pemerintah Sipil Israel di Tepi Barat menyatakan satu tenda milik keluarga Badui dibakar di daerah Ein Samia di dekat Ramallah. Tak ada laporan mengenai orang yang cedera.
Tulisan dalam bahasa Yahudi "administratus balas dendam" dan gambar Bintang Daud ditemukan di lokasi. Kelompok hak asasi manusia Israel, Rabbi buat Hak Asasi Manusia mengatakan tenda yang digunakan sebagai tempat penyimpanan itu kosong saat pembakaran terjadi.
"Di dalam tenda hanya terdapat pakan hewan," kata kelompok tersebut. Untung saja tak ada orang di dalamnya sebab anak-anak biasanya tidur di sudut tenda tapi mereka berada di tempat lain karena udara panas," kata kelompok itu.
Pada Ahad (9/8), Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon menandatangani dua dekrit yang memerintahkan penahanan administrasi atas pemimpin kelompok kanan jauh Yahudi, Mei Ettinger dan Evyatar Slonim. Kabinet mensahkan penahanan administrasi yang kebanyakan digunakan terhadap tersangka Palestina, yaitu penahanan tanpa proses pengadilan untuk masa enam bulan lagi.
Tindakan tersebut dilakukan setelah serangan pembakaran pada 31 Juli oleh ekstremis Yahudi yang hingga kini belum ditangkap. Mereka melemparkan bom bensin ke rumah keluarga Palestina, Dawabsheh, di Desa Duma, Tepi Barat. Serangan itu menewaskan Ali (18 bulan) dan ayahnya, Sa'ad. Ibu dalam keluarga tersebut dan satu lagi anak lelaki, yang berusia empat tahun menderita luka parah.