REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- International Young Leaders Assembly (IYLA), secara khusus mengundang Bupati Purwakarta, Jabar, Dedi Mulyadi, untuk berpidato di markas PBB di New York, Amerika Serikat. Ada alasan, kenapa organisasi tersebut mengundang bupati nyentrik dengan pakaian pangsi khas Sunda ini.
Wakil Direktur Eksekutif IYLA, Magali Careces, mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Bupati Dedi Mulyadi, karena yang bersangkutan memiliki visi yang besar untuk membangun Purwakarta. Apalagi, sekarang ini Purwakarta jadi salah satu daerah terbaik di Indonesia.
"Bupati Dedi mampu mengintegrasikan budaya, inovasi, kreativitas, dan kolaborasi sebagai semangat inti dalam membangun wilayahnya," ujar Cereces, melalui siaran persnya kepada Republika Online, Jumat (14/8).
Selain itu, lanjutnya Dedi Mulyadi juga memiliki komitmen yang kuat untuk membangun dan memberi motivasi para pemimpin muda Indonesia, supaya lebih produktif. Pemikiran Dedi ini tentunya membawa perubahan sosial yang sangat positif.
Sementara itu, Bupati Dedi Mulyadi, akan terbang ke Amerika Serikat dengan membawa oleh-oleh khas Purwakarta. Seperti, Satai Maranggi dan Menong. Selain itu, selama di negara adidaya itu, Dedi akan mengenakan baju kebesarannya, yakni pangsi setelan putih-putih yang bertuliskan 'Dangiang Ki Sunda'.