REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta agar tiap-tiap lembaga negara meningkatkan fungsi dan perannya untuk melanjutkan reformasi birokrasi. Upaya peningkatan kapasitas masing-masing lembaga inipun dilakukan agar pemerintahan semakin demokratis, berwibawa, dan bermartabat.
"Saya mendukung masing-masing Lembaga Negara untuk memperkuat peran dan fungsinya terutama dalam melanjutkan reformasi birokrasi," kata Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (14/8).
Tak hanya itu, Jokowi juga berharap lembaga negara memperkuat upaya pemberantasan korupsi sebagai bentuk perwujudan akuntabilitas dan transparansi pemerintahan. Selain itu, Jokowi juga meminta agar tiap lembaga saling bersinergi serta meningkatkan kepercayaan publik nasional maupun internasional.
Ia mengatakan kesejahteraan rakyat hanya akan terwujud jika antar lembaga negara dapat saling bersinergi dan kompak.
"Kemenangan perang untuk memuliakan rakyat tersebut hanya akan terwujud kalau seluruh elemen dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya Lembaga-lembaga Negara, bersatu padu dan tidak terjebak pada ego masing-masing," kata Jokowi.
Indonesia, disebutnya, memiliki peluang untuk menjadi negara maju. Sebab, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dan kreatif, sistem politik yang demokratis, serta masyarakat Muslim yang moderat.
Dalam sidang tahunan MPR RI ini turut dihadiri Presiden Republik Indonesia Ke-3 BJ Habibie, Presiden Republik Indonesia Ke-5 Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Republik Indonesia Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Tak hanya itu, Try Sutrisno, Hamzah Haz, serta Boediono pun juga menghadiri acara ini.