Jumat 14 Aug 2015 13:08 WIB
Pidato Kenegaraan Jokowi

Ini Komentar Fadli Zon Soal Pidato Kenegaraan Jokowi

Wakil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fadli Zon
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Wakil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai pidato kenegaraan Presiden Jokowi positif karena berupaya menggerakkan kepentingan nasional dibanding kepentingan lain.

"Saya kira bagus, positif, lembaga negara punya tujuan yang sama untuk menggerakkan kepentingan nasional dibandingkan kepentingan lain," kata Fadli Zon yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).

Baca Juga

Fadli baru saja mengikuti acara Pidato Kenegaraan Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR RI dan Pidato dalam rangka HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI. Menurut dia, pidato Presiden sudah berupaya untuk mengefektifkan kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga tinggi negara.

Menghadapi kenyataan banyaknya konflik antarlembaga negara, menurut Fadli, hal itu merupakan tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. "Ya saya kira ini tantangan bagi kita juga. Kita berharap semua lembaga negara tentu berfungsi sebagaimana tupoksinya dan saya yakin ke depan bisa lebih baik. Memang egosektoral harus dihilangkan kecuali untuk yang lebih besar, yang pribadi-pribadi ini yang harus kita hindari," katanya.

Oleh karena itu, ia menilai semua lembaga tinggi negara termasuk pemerintah untuk kembali pada fungsinya. "Kita harus menghilangkan masalah-masalah yang bersifat institusional. Jangan antara KPK, polisi itu kan karena ada masalah institusional yang belum selesai, terkait UU-nya yang belum selesai. Ini yang harus diperbaiki," katanya.

Ia berpendapat pemerintah seharusnya tidak melakukan intervensi yang terlalu dalam tapi sebaiknya menerapkan pendekatan kasus per kasus.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement