Jumat 14 Aug 2015 13:54 WIB

Perempuan Australia tidak Dapat Gizi Tepat Ketika Hamil

Zhou mengatakan gaya hidup juga mempengaruhi bagaimana seorang wanita mengubah pola makannya ketika hamil.
Foto: abc
Zhou mengatakan gaya hidup juga mempengaruhi bagaimana seorang wanita mengubah pola makannya ketika hamil.

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE - Menurut penelitian yang dilakukan Adelaide University, perempuan Australia tidak memenuhi kebutuhan nutrisi mereka selama masa kehamilan walau mereka yakin telah mengonsumsi makanan yang benar.

Adelaide University di Australia Selatan mengkaji kebiasaan makan 850 perempuan hamil di seluruh Australia untuk melihat apakah mereka mengikuti Petunjuk Pola Makan Australia.

Hasilnya menunjukkan tidak seorang pun diantara mereka secara benar mengikuti petunjuk gizi selama kehamilan. Namun, 61 persen diantara mereka merasa sudah mengikuti.

Peneliti Adelaide University yang juga ahli gizi Shao Jai Zhou mengatakan hasil ini menunjukkan perempuan Australia tidak segera mengubah pola makan mereka ketika mengetahui mereka hamil.

"Tidak ada satupun di antara perempuan dalam penelitian kami mengikuti rekomendasi yang disarankan mengenai kebutuhan akan makanan buah, sereal, daging dan produk susu. Setengah diantara mereka memenuhi rekomendasi soal konsumsi buah, dan sekitar 25 persen memenuhi rekomendasi soal produk susu," kata Zhou.

"Namun hanya 10 persen yang memenuhi kelompok lain yaitu sayuran, sereal, dan daging."

Zhou mengatakan gaya hidup juga mempengaruhi bagaimana seorang perempuan mengubah pola makannya ketika hamil.

"Mereka yang lahir di luar negeri dan juga kurang aktif melakukan kegiatan fisik sebelum hamil besar kemungkinan tidak akan mengikuti rekomendasi makan buah yang cukup. Mereka yang merokok selama hamil adalah mereka yang kegemukan sebelum hamil, dan memiliki  memiliki penghasilan rendah juga cenderung makan buah lebih sedikit," ujar Zhou.

"Mereka yang tinggal di daerah metropolitan lebih kecil kemungkinan makan sayur yang cukup."

Zhou mengatakan penelitian ini menekankan perlunya pendidikan lebih banyak mengenai asupan gizi selama kehamilan, untuk diberikan sebelum kehamilan terjadi atau di awal-awal masa kehamilan.

"Gizi sudah lama memiliki pengaruh jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian kami menunjukkan barangkali diperlukan pendidikan lebih banyak bagi perempuan hamil dan petugas kesehatan harus lebih banyak dilibatkan. Ada penelitian yang menunjukkan perempuan hamil mengatakan bidan adalah sumber informasi yang terpercaya, padahal mereka tidaklah memberikan informasi gizi yang cukup," katanya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-08-14/wanita-australia-tidak-dapat-asupan-gizi-tepat-ketika-hamil/1481624
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement