Jumat 14 Aug 2015 19:18 WIB

'Parade Tauhid Harus Diberikan Prasangka Baik'

Rep: c 16/ Red: Indah Wulandari
Parade Tauhid di Kota Solo jelang Ramadhan
Foto: antaranews
Parade Tauhid di Kota Solo jelang Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Para ulama besar akan menggelar Parade Tauhid Indonesia (PTI)  di Jakarta pada Ahad (16/8) mendatang.

Ketua panitia PTI Ustadz Haikal Hassan Barras mengatakan, parade akbar ini merupakan panggilan nurani untuk menjalin ukhuwah islamiyah antarumat muslim di Indonesia.

"Ini merupakan sebuah panggilan nurani yang harus diberikan prasangka baik," ujar Ustadz Haikal, Jumat (14/8).

Ustaz Haikal berharap dengan diselenggarakannya parade tauhid ini, para ulama dan ormas-ormas Islam dapat memajukan politik Islam, budaya Islam serta ekonomi Islam.

Menurutnya, sudah menjadi kewajiban setiap pribadi Muslim untuk memajukan aspek-aspek tersebut dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ustadz Haikal menegaskan parade tauhid yang didaulat menjadi parade terbesar di Jakarta ini diadakan dalam rangka sebagai rasa syukur atas nikmat kemerdekaan sekaligus halal bihalal sebagai budaya bangsa Indonesia sejak dulu.

Dalam Islam, menurut Ustadz Haikal, parade tauhid sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW bersama sahabatnya Umar bin Khatab pada 616 Masehi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement