Sabtu 15 Aug 2015 00:25 WIB

Presiden MK Turki Puji Indonesia dalam Pelaksanaan AACC

Rep: C20/ Red: Karta Raharja Ucu
Anggota Komisioner KPU Arief Budiman (Kanan) berbicara ketika menjadi narasumber bersama dengan Ketua Bawaslu RI Muhammad (Kiri) dan Wakil Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Nurpati (tengah) saat diskusi Pilkada di Makasar, Sulsel, Selasa (4/8).
Foto: Republika/Prayogi
Anggota Komisioner KPU Arief Budiman (Kanan) berbicara ketika menjadi narasumber bersama dengan Ketua Bawaslu RI Muhammad (Kiri) dan Wakil Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Nurpati (tengah) saat diskusi Pilkada di Makasar, Sulsel, Selasa (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Mahkamah Konstitusi Turki, Zuhtu Arslan memuji pelaksanaan Pertemuan Dewan Anggota Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Lembaga Sejenis se-Asia (Board of Members AACC) dan Simposium Internasional mengenai Pengaduan Konstitusi (Constitutional Complaint). Zuhtu menilai banyak manfaat yang didapat dalam pertemuan tersebut.

“Pertemuan semacam ini meningkatkan banyak hal, memajukan peran negara-negara peserta acara ini, menciptakan kedekatan persaudaraan sesama anggota peserta acara,” kata Zuhtu Arslan kepada Ketua MK RI Arief Hidayat saat melakukan courtesy call pada acara AACC dan Simposium Internasional mengenai Pengaduan Konstitusi di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Jumat (14/8).

Menurut Zuhtu, pada pertemuan selanjutnya lebih mengedepankan pemikiran-pemikiran yang bersifat praktis.

"Bukan sekadar pemikiran yang bersifat teoritis,” ujar Zuhtu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement