Ahad 16 Aug 2015 07:15 WIB

Sumber Pembiayaan Konsep Pembangunan Jokowi Dipertanyakan

Red: Bilal Ramadhan
 Presiden Joko Widodo memasuki ruang Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).  (Republika/Raissan Al Farisi)
Presiden Joko Widodo memasuki ruang Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8). (Republika/Raissan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Emrus Sihombing mempertanyakan sumber pembiayaan untuk konsep-konsep pembangunan pemerintah yang dibacakan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya.

"Misalnya pembangunan tol laut, apakah disertai dengan rincian mengenai berapa kilometer cakupannya, dari mana sumber dananya dan lain-lain," kata pakar politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) itu kepada Antara di Jakarta, Sabtu (15/8).

Menurut dia, sumber pendanaan dari konsep yang ada dalam pidato kenegaraan Presiden adalah hal yang paling penting untuk diperhatikan, terutama apabila sumbernya berasal dari utang luar negeri. Emrus memandang penting hal tersebut karena publik memiliki hak untuk mengetahui sumber pembiayaan proyek pemerintah.

"Presiden Jokowi belum menyampaikan hal pembiayaan kepada publik. Jangan sampai pembiayaan tersebut menyebabkan pembengkakan utang, tapi kalau rasional (pembiayaannya) itu bagus sekali," kata dia.