Ahad 16 Aug 2015 00:24 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, BURCHAREST - Rencana pembangunan sebuah masjid di Ibu kota Rumania, Bucharest, menimbulkan sejumlah reaksi tak terduga dari anti-Muslim. Pendirian masjid ini awalnya bertujuan sebagai tes toleransi beragama dan simbol penerimaan negara itu pada komunitas Muslim.
Dilansir OnIslam, Kamis (13/8), Pemimpin sayap kanan partai Noua Dreapta, Tudor Ionesu, mengatakan Masjid itu akan menjadi tempat perekrutan bagi Islam radikal dan tempat berkembang biak para teroris. "Banyak serangan terjadi. Bagaimana bisa kami tidak membayangkan mereka akan menjangkau kami suatu hari nanti."
Perdana Menteri Rumania, Victor Ponta, meminta maaf karena masih ada orang yang tidak bertanggung jawab mempermainkan hal-hal sensitif seperti perdamaian dan solidaritas antar agama di negaranya.
Rencana pembangunan masjid berkapasitas 1000 jamaah ini terungkap pada akhir bulan lalu, setelah para pejabat Rumania menandatangani kesepakatan dengan kantor mufti Rumania. Tanah disediakan secara gratis untuk proyek itu dengan dana pembangunan dari Turki.
Video Editor: Casilda Amilah