REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para astronom telah mendeteksi sebuah planet lain yang dipenuhi metana. Planet ini berjarak 100 tahun cahaya dari bumi. Planet tersebut terbentuk oleh awan debu yang berputar-putar di sekitar bintang.
Planet tersebut ditemukan melalui instrumen yang dipasang pada teleskop di Chile. Teleskop ini dirancang untuk mempelajari sebuah planet yang mirip dengan Jupiter, planet yang kaya akan gas metana. Teleskop Gemini Planet Imager (GPI) yang menangkap objek ini berada di gurun Atacama. Lensa tersebut telah menemukan samar-samar planet muda yang mengorbit pada sebuah bintang terang .
Para astronom menggambarkan planet tersebut sebagai eksoplanet (planet yang terletak di luar tata surya), yang dinamakan 51 Eridani b. Ukurannya mencapai sekitar dua kali massa Jupiter. Lebih dari seribu eksoplanet telah ditemukan selama dua dekade terakhir.
Planet ini diperkirakan telah berusia 20 juta tahun. Planet ini berusia cukup muda, terutama jika dibandingkan dengan bumi yang dipredisksi berusia 4,5 miliar tahun. Dengan data awal ini, astronom berharap bisa mempelajari evolusi planet. Astronom di University Arizona Travis Barman, mempublikasikan sebuah jurnal pengetahuan, mengatakan, "51 Eri b adalah planet muda pertama yang mungkin terlihat seperti Jupiter. Penemuan ini penting untuk mempelajari pembentukan planet.
"Kami telah mencari bukti keberadaan metana sejak eksoplanet ditemukan," ujar dia, seperti diberitakan The Independent.