Ahad 16 Aug 2015 03:33 WIB

Militer AS Cari Tahu Kemungkinan Relokasi Tahanan Penjara Guantanamo

Rep: c09/ Red: Dwi Murdaningsih
Suasana penjagaan yang super ketat di pusat penahanan militer AS di Teluk Guantanamo, Kuba (Foto: dok). Pemerintah AS mengungkap identitas 55 tahanan yang siap dibebaskan dari penjara ini, Jumat (21/9).
Foto: AP
Suasana penjagaan yang super ketat di pusat penahanan militer AS di Teluk Guantanamo, Kuba (Foto: dok). Pemerintah AS mengungkap identitas 55 tahanan yang siap dibebaskan dari penjara ini, Jumat (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengirimkan tim ke instalasi militer di Kansas dan Carolina Selatan untuk menyelidiki kemungkinan relokasi beberapa tahanan di Teluk Guantanamo ke wilayah tersebut.

 

Reuters melansir, tim dari Departemen Pertahanan telah mengunjungi barak disiplin di Fort Leavenworth, Kansas dan kemudian akan melakukan survey angkatan laut di Charleston, Carolina Selatan dalam beberapa pekan mendatang.

 

Presiden Barack Obama berjanji pada pelantikannya di 2009, akan menutup fasilitas penahanan di pangkalan angkatan laut Guantanamo. Baru-baru ini komitmen tersebut diwujudkan dengan rencana transfer 52 tahanan Guantanamo.

 

Namun, usulan pemindahan tahanan ke tempat-tempat di Amerika Serikat sebagian besar menemui perlawanan. Sebab hukum saat ini melarang transfer tahanan ke daratan AS. Penjara Guantanamo pertama kali dibuka oleh Presiden AS saat itu, George W Bush pada 2002. Penjara itu terus menimbulkan kontroversinya karena sebagian besar tahanan ditahan dalam penjara tanpa menjalani proses pengadilan sebagaimana mestinya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement