REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggagas Parade Tauhid Indonesia, Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, parade tauhid merupakan ajang untuk memperbaiki cara berpikir seluruh masyarakat Indonesia. "Parade tauhid ini untuk memperbaiki cara berpikir demi menegakkan NKRI," ujar ustaz Bachtiar Nasir.
Selama ini, menurutnya, banyak terjadi kekeliruan cara pandang dan berpikir sehingga masyarakat belum bisa membedakan perkara yang benar dan yang salah secara utuh. Melalui parade tauhid ini diharapkan masyarakat dapat membedakan perkara yang baik dan yang benar dibawah kalimat Tauhid.
Parade ini diawali dengan orasi dan tausyiah oleh beberapa ulama besar diantaranya, Ustaz Bachtiar Nasir, ketua FPI Habib Rizieq, dan Ustaz Fadlan. Setelah itu, dilanjutkan dengan zikir bersama yang dipimpin oleh Ustaz Arifin Ilham.
Usai zikir bersama, barisan ormas yang dipimpin oleh laskar FPI long march dari Sudirman sampai ke Bundaran Hotel Indonesia sambil membentangkan kain spanduk sepanjang 3000 meter dengan bertuliskan kalimat tauhid.
Sekitar 200 ribu umat muslim dari segala penjuru tanah air memadati arena sepanjang rute Car Free Day (CFD), Jakarta, pada Ahad (16/8). Umat muslim dari 200 organisasi dan elemen masyarakat Islam tersebut mengikuti Parade Tauhid Indonesia (PTI).