Ahad 16 Aug 2015 10:07 WIB

Rumania Bangun Masjid Baru

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Muslim Rumania
Foto: nineoclock.ro
Muslim Rumania

REPUBLIKA.CO.ID, BUKAREST -- Kumandang adzan dari menara masjid menjadi barang mahal bagi Muslim Rumania. Tak semudah pembangunan masjid di tanah air, komunitas Muslim di bagian utara Semenanjung Balkan itu nyatanya masih menghadapi banyak kesulitan.

Akhir bulan lalu, Muslim Rumania baru saja bersuka cita. Para pejabat Rumania telah menandatangani kesepakatan dengan kantor mufti. Keduanya sepakat membangun sebuah masjid untuk seribu jamaah di atas tanah seluas 37 ribu kaki milik pemerintah kota di utara Bucharest.

Rencananya, masjid akan dilengkapi pula dengan perpustakaan Islam dan sebuah kantor pusat komunitas. Tanah disediakan gratis, sementara biaya pembangunan masjid didanai oleh Turki.

Secara tak terduga, dukungan pemerintah itu telah memicu reaksi anti-Muslim di Rumania.“Masjid ini akan menjadi tempat perekrutan bagi Islam radikal, tempat berkembang biaknya para teroris,” tuduh Tudor Ionescu, pemimpin partai sayap kanan, Noua Dreapta, dilansir dari onislam.net, Ahad (16/8).

Rencana pembangunan masjid menimbulkan kegelisahan di negara bekas komunis itu. Sentimen anti-Islam dikuatkan oleh luka sejarah atas pendudukan Turki Utsmani selama lima abad. Menurut Ionescu, Turki mencoba penaklukkan simbolis terhadap Eropa lewat pembangunan masjid. Partai sayap kanan mungkin mencoba untuk memblokir proyek melalui proses perencanaan kota.

Reaksi itu menimbulkan sikap heran dari pemuka komunitas Muslim Rumania. “Ini adalah hak saya sebagai warga negara Rumania, untuk mendapatkan tanah tempat saya bisa membangun tempat ibadah di ibukota,” kata Mufti Murat Iusuf, pemimpin 64 ribu Muslim Rumania, kepada Washington Post.

Mufti Iusuf menilai, pembangunan masjid sebenarnya untuk kebaikan negara. Pembangunan masjid memudahkan Rumania untuk mengontrol kegiatan keagamaan. Jika proyek itu terbukti membawa bahaya bagi warga Rumania, ia akan menariknya. Gereja Ortodoks Rumania juga telah mendukung proyek pembangunan masjid.

Perdana menteri Victor Ponta menguatkan, masjid adalah simbol penerimaan Rumania terhadap komunitas Muslim. “Saya minta maaf bahwa di negara kita masih ada orang tidak bertanggung jawab bermain dengan hal-hal begitu sensitif dan penting, seperti perdamaian, saling menghormati, dan solidaritas antar agama,” kata Ponta.

Kini, sekitar sepuluh ribu Muslim tinggal di Bucharest dengan lima masjid. Masjid tertua dibangun pada 1906. Sejumlah organisasi Islam yang berbeda membangun empat lainnya pasca kejatuhan komunisme pada akhir 1980-an.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement