REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh dan ulama besar Indonesia mendukung Parade Tauhid Indonesia (PTI) yang dilakukan di sepanjang rute Car Free Day (CFD) Jakarta, Ahad (16/8). Ketua Panitia PTI, Ustaz Edy Mulyadi, mengatakan, parade akbar ini tidak hanya akan berhenti sebagai sebuah perayaan semata.
“Setelah parade tidak akan bubar jalan, karena sayang sudah keluar energi luar biasa” kata Edy.
Dari parade ini, kata Edy yang juga merupakan Ketua Korps Mubaliq Jakarta ini nantinya akan digagas satu kegiatan atau organisasi yang sifatnya lebih permanen yang tujuannya untuk meninggikan kalimat tauhid di atas bumi Indonesia. Namun, ia mengaku masih perlu waktu untuk merumuskan bentuk kegiatan atau organisasi yang akan dibentuk tersebut.
Sementara, Edy menyebutkan dari parade ini baru membentuk sebuah gerakan yang disebut Gerakan Tauhid Indonesia. Menurut Edy, Gerakan Tauhid Indonesia kedepannya masih akan dibicarakan lagi dengan para ulama dan tokoh Islam lainnya karena ini melibatkan banyak sekali ormas-ormas Islam.
Senada dengan Edy, selain sebagai ajang bihalal dan mensyukuri nikmat merdeka, Ustaz Bachtiar Nasir menyebut parade ini sebagai realisasi dari hasil Kongres Umat Islam ke VI di Indonesia yaitu penguatan politik, penguatan ekonomi Islam, dan penguatan Sosial Budaya Islam. Ustaz Banchtiar Nasir berharap parade ini bisa menjadi cikal bakal dari berdirinya Majelis Syuro Umat Islam.