Ahad 16 Aug 2015 20:46 WIB

Tulisan Tangah Syekh Wahbah Az-Zuhayli Jadi Kitab Best Seller

syekh wahbah az-zuhaili (kanan) bersama ustaz slamet ibnu syam, pengasuh pesantren daarul quran putra
Foto: dok.pribadi
syekh wahbah az-zuhaili (kanan) bersama ustaz slamet ibnu syam, pengasuh pesantren daarul quran putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang unik dari ulama terkemuka asal Damaskus Suriah, Syekh Wahbah Az-Zuhayli. Hingga akhir hayatnya, penulis kitab fikih fenomenal berjudul Al Fiqhul Islami wa Adillatuhu itu, ternyata tidak mampu mengoperasikan komputer.

''Ada yang unik dari syeikh wahbah az-zuhayli. Sampai sebelum wafat, almarhum belum bisa mengoperasikan komputer,'' ungkap Ustaz Slamet Ibnu Syam kepada Republika, Ahad (16/8).

Jika Ustaz Slamet Ibnu Syam mengirim email ke beliau, biasanya yang membuka dan yang membalas email tersebut adalah Munaf Az-Zuhayli, putra almarhum.

Bahkan ketika berkunjung ke Jakarta, sambung pengasuh Pesantren Tahfidz Daatul Quran Ketapang Putra ini, ketika diberi HP yang bagus, almarhum hanya mampu memencet ON dan OFF.

''Artinya, hingga akhir hayatnya almarhum tidak pernah terkena virus facebook, bbm, youtube, dan lain-lain seperti kita,'' ungkap Ustaz Slamet yang pernah belajar langsung pada almarhum di Universitas Damaskus, Suriah.

Yang menarik, sambung Ustaz Slamet, seluruh karya almarhum, yang jumlahnya ratusan hingga puluhan ribu halaman dan berjilid-jilid tersebut, semuanya ditulis oleh almarhum dengan tangan. ''Masya Allah, begitu berkahnya tangan itu,'' kata Ustaz Slamet.

Setelah ditulis tangan oleh almarhum, barulah penerbit yang mengetik ulang semua tulisan tangan almarhum untuk diterbitkan walau sebanyak apapun naskah tulisan tangan itu.

''Para penerbit justru semangat mengetik tulisan tangan almarhum, karena mereka optimistis, buku yang bakal diterbitkan akan menjadi best seller. Allah yardho 'alaikum ya syaikhona (semoga Allah meridhoi langkahmu wahai Syeikh),'' ungkap Ustaz Slamet Ibnu Syam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement