Senin 17 Aug 2015 21:58 WIB

Guinness World Record: Nasi Tumpeng Paviliun Indonesia Tertinggi di Dunia

Paviliun Indonesia meraih Guinness Book Record sengan titel nasi tumpeng tertinggi di dunia pada Senin (18/8).
Foto: Republika/Erik PP
Paviliun Indonesia meraih Guinness Book Record sengan titel nasi tumpeng tertinggi di dunia pada Senin (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Paviliun Indonesia yang ikut Milan Expo 2015, sukses memecahkan rekor baru Guinness World Record (GWR) dengan titel 'The Largest Tumpeng' pada Senin (17/8). Itu setelah juri GWR asal Milan Lorenzo Veltri mengukur tinggi nasi tumpeng seberat 1.400 kilogram tersebut. Rekor tersebut tercatat atas nama Koperasi Pelestari Budaya Nusantara (KPBN) dan Artha Graha Peduli (AGP).

Penyerahan rekor GWR secara resmi akan diserahkan pada acara hari kemerdekaan RI di Auditorium Milan Expo pada Senin (17/8) malam. Rekor yang tercatat melebihi perkiraan awal sebesar 2,08 meter. "Rekornya berhasil dengan tinggi 2,28 centimeter. Ini rekor baru terpecahkan nasi tumpeng tertinggi di dunia," kata Veltri kepada wartawan Republika, Erik Purnama Putra di Milan, Italia.

Menurut Veltri, nasi tumpeng buatan Paviliun Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia. Sebelumnya, hanya ada rekor nasi tumpeng terpanjang yang tercatat di GWR. "Yang tertinggi rekor baru."

Tidak hanya itu, Museum Rekor Indonesia (Muri) juga mencatat nasi tumpeng yang terdiri 17 macam lauk pauk, delapan tingkat nasi, dan 45 tumpeng kecil yang mengitari tumpeng utama tersebut rekor baru. Salah satu juri Muri Osmar Semesta Susilo menyatakan, nasi tumpeng setinggi 2,08 meter tersebut dipastikan masuk Muri.

"Sebelumnya ada rekor tumpeng setinggi delapan meter dari Indonesia, tapi tumpeng buah, bukan nasi kuning. Kalau nasi tumpeng ini yang pertama," kata Osmar.

Sebelumnya, juru masak I Made Shandy menjelaskan, nasi tumpeng ini memiliki tinggi 2,08 meter, dengan berat berat total 1.400 kg. Terdiri 17 macam lauk pauk, delapan tingkat tumpeng, dan ada 45 tumpeng kecil yang mengelilingi tumpeng utama sebagai representasi hari kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Di tengah tumpeng dipasang logo Garuda sebagai simbol bangsa Indonesia, dan di atas setiap pucuk tumpeng ditaruh bendera merah putih.

"Tumpeng ini dimasak tujuh koki dan empat pembantu koki. 17 macam lauk itu merupakan hasil bumi kita, di antaranya tekor balado, tempe orek, beef rendang, pepes ikan dori, urap sayur, perkedel kentang, ayam goreng, sambal goreng kentang, hingga irisan telor dadar," kata Made.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement