REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Sebuah bom diledakkan di luar kuil Erawan, Chidlom, Senin (17/8). Dilansir dari Manila Times, Menteri Pertahanan Thailand mengatakan pembom menargetkan turis asing. Dia menuduh pemboman ini dilakukan untuk merusak industri pariwisata.
"Ini adalah Bom TNT, orang-orang menargetkan turis dan merusak pariwisata dan ekonomi," kata Prawit Wongsuwong, mantan jenderal yang diduga provokator kudeta. Banyak pengamat menilai ini adalah babak baru konflik politik setelah kudeta Mei lalu.
Sebelumnya militer merebut kekuasaan dari Yingluck Shinawatra. Dia dan adiknya mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra telah memenangkan pemilihan sejak 2001. Kantong suaranya berada di wilayah utara pedesaaan hingga timur laut. Namun mereka dibenci oleh elit royalis yang berbasis di Bangkok.
Jauh di pedalaman selatan bom sebuah hal yang biasa. Bahkan masyarakat sering menjadi target penembakan dan penyergapan pasukan keamanan.