REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Peringatan Kemerdekaan RI di Mesir terjadi saat puncak musim panas dengan suhu yang bisa mencapai di atas 40 derajat Celsius. Namun, cuaca panas tidak menghalangi kemeriahan warga Indonesia di Mesir berpartisipasi merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke-70 tahun ini, Senin (17/8).
Dalam pernyataan pers KBRI Kairo kepada Republika, Senin, semangat perayaan kemerdekaan diisi dengan rangkaian perlombaan olahraga dan permainan yang diikuti semua elemen masyarakat di Mesir. yakni mahasiswa, keluarga besar KBRI Kairo, pelajar dan pekerja migran. Para peserta berkompetisi dalam berbagai cabang olahraga, antara lain futsal, basket, voli, tenis meja dan sepak takraw dan beragam permainan.
Warga Indonesia menyambut antusias berbagai kompetisi yang diselenggarakan tahun ini. Namun, berbeda dengan pesta kemerdekaan di tempat lain, KBRI Kairo memberi sentuhan lokal dalam peringatan kemerdekaan kali ini.
Untuk cabang olahraga futsal, 16 tim yang berkompetisi diwajibkan menggunakan nama penggemar klub sepakbola ternama (fans club base). Alasan utama adalah untuk mengakrabkan dan menghilangkan sekat kesukuan yang berpotensi menimbulkan friksi dan perseteruan fisik karena dalam futsal tumbukan fisik antarpemain akan sering terjadi. Maka terjadilah pertandingan antara Fans Club Barcelona melawan Fans Club Milan, atau antara Fans Club Al-Ahly (klub sepakbola ternama Mesir) melawan Fans Club Liverpool.
Yang membuat para peserta sangat antusias dalam cabang olahraga futsal karena KBRI Kairo sebagai panitia memberikan hadiah bagi pemenang futsal berupa domba ukuran besar untuk pemenang pertama dan kambing ukuran sedang untuk pemenang kedua.
Lomba yang tak kalah menariknya dan kental dengan sentuhan lokal adalah lomba kecepatan makan roti ish dengan fuul sebagai pelengkapnya. Roti ish adalah sejenis roti khas Mesir berbentuk bundar pipih sedangkan fuul berasal dari kacang fava yang ditumbuk kasar.
Kedua hidangan khas Mesir ini dapat dikatakan menjadi makanan pokok bangsa Mesir. Panitia lomba mensyaratkan peserta menghabiskan lima roti ish dan satu mangkuk ukuran sedang fuul dalam waktu 10 menit.
Lomba yang diikuti 25 orang pelajar dan mahasiswa berlangsung seru dan meriah dengan teriakan pemberi semangat dari para pendukung. Keriuhan dan kegembiraan para pendukung dan panitia lomba muncul saat pemenang pertama berhasil menghabiskan lima roti ish dan fuul hanya dalam waktu satu menit enam detik.
Padahal jamaknya untuk menghabiskan tiga roti ish dan fuul dalam mangkok ukuran sedang dibutuhkan waktu 10 menit. Tekstur fuul yang besar, kenyal memerlukan kunyahan yang cukup agar dapat ditelan tanpa tersedak.