Selasa 18 Aug 2015 12:50 WIB

Jokowi Puji Felicia, Siswi Pembawa Baki Bendera Pusaka

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Anggota Paskibraka membawa bendera pusaka saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Anggota Paskibraka membawa bendera pusaka saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maria Felicia Gunawan, anggota Paskibraka yang membawa baki bendera pusaka, mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi memuji penampilan Felicia dan menyebutnya sebagai siswi yang jujur.

Felicia beserta puluhan anggota Paskibraka lainnya pagi ini diundang Presiden Jokowi ke Istana Bogor, Selasa (18/8). Dalam kesempatan itu, Jokowi penasaran bertanya pada siswa kelas 2 SMA tersebut.

"Kamu kok bisa jadi pembawa baki? Yang lain kan banyak, kenapa kamu yang terpilih?," tanya Jokowi.

Namun, jawaban Felicia rupanya di luar dugaan Presiden. Sebab, gadis yang akrab disapa Cia tersebut justru mengaku tak tahu alasan mengapa ia yang terpilih mendapat tugas kehormatan membawa baki bendera pusaka.

"Saya rasa kakak-kakak pelatih punya pertimbangan, kriteria yang cocok sebagai pembawa baki. Kenapa saya terpilih, saya jujur juga tidak bisa menjawab. Karena teman-teman saya yang lain juga layak membawa baki tersebut," kata siswi yang bercita-cita menjadi reporter tersebut.

Mendengar jawaban dari Felicia, Jokowi pun tersenyum. "Saya senang yang jujur-jujur. Ya sudah," katanya.

Dalam peringatan HUT RI ke-70 di Istana Merdeka kemarin, tim Paskibraka Sadewa terpilih untuk melakukan pengibaran bendera merah putih. Salah satu anggota Pasukan Sadewa, Maria Felicia Gunawan, bertugas menjadi pembawa baki. Ia menerima bendera dari Presiden Jokowi untuk kemudian dikibarkan di Istana Merdeka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement