Selasa 18 Aug 2015 15:01 WIB

BNPB: Aktivitas Gunung Raung Menurun

 Gunung Raung mengeluarkan asap solvatara terlihat dari Desa Sempol, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (23/7).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Gunung Raung mengeluarkan asap solvatara terlihat dari Desa Sempol, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan aktivitas vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur sudah semakin menurun sejak beberapa hari terakhir.

"Sejak lima hari terakhir terus mengalami penurunan aktivitas vulkaniknya," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho ditemui usai Bimbingan Teknis Data Informasi dan Humas BPBD se-Provinsi Bali di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (18/8).

Menurut dia, aktivitas kegempaan di gunung berapi tertinggi kedua di Jawa Timur itu berdasarkan pengamatan seismik, tremor pada Selasa pagi tercatat menyentuh level dua milimeter.

"Sudah jauh sekali dibandingkan pada Juli hingga awal Agustus lalu yang bahkan menyentuh tremor 31 milimeter," imbuhnya.

Sutopo lebih lanjut menjelaskan bahwa semakin besar ukuran tremor maka semakin besar pula semburan atau pasokan magma di perut bumi yang dimuntahkan ke permukaan.

"Pantauan satelit juga tidak ada menunjukkan peningkatan aktivitas," ucapnya.

Meski telah menurun, namun level siaga tiga pada gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut tersebut belum juga diturunkan.

Semakin menurunnya aktivitas vulkanik Gunung Raung maka kondisi tersebut dianggap sudah aman bagi aktivitas masyarakat salah satunya aktivitas penerbangan.

Sebelumnya sejumlah bandara di Jawa Timur dan di Bali terdampak akibat erupsi gunung yang terletak di tiga kabupaten yakni Bondowoso, Banyuwangi dan Jember tersebut.

Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, bahkan sempat beberapa kali menjalani sistem buka tutup operasional karena pengaruh sebaran abu vulkanik yang mengganggu jalur penerbangan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement