Selasa 18 Aug 2015 15:03 WIB

Uang Rp 6,5 M di Trigana Air Ditemukan Hangus Terbakar

Red: Bilal Ramadhan
Orang tua korban kecelakaan pesawat Trigana Air PK-YRN Matius menunjukkan foto anaknya Eki Kimki yang menjadi penumpang pesawat naas tersebut di crisis center kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (18/8).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Orang tua korban kecelakaan pesawat Trigana Air PK-YRN Matius menunjukkan foto anaknya Eki Kimki yang menjadi penumpang pesawat naas tersebut di crisis center kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan pihaknya menemukan uang dalam kondisi hangus di tempat jatuh pesawat Trigana PK-YRN.

"Saya sudah menginstruksikan kepada tim untuk mengamankan uang tersebut dan menyerahkannya kepada pihak berwajib," ujarnya di Jayapura, Selasa (18/8).

Uang yang hangus tersebut -- beberapa lembar di antaranya masih terlihat berbentuk uang merupakan uang bantuan sosial yang dibawa oleh petugas PT Pos Indonesia Cabang Jayapura. "Mengenai uang tidak ada kepentingan dengan Basarnas, tapi ada beban moral untuk bisa menyakinkan dan menemukan serta mengamankan uang tersebut," kata Bambang.

Dia menjelaskan penemuan uang ini bersamaan dengan kotak hitam dan keseluruhan jenazah korban di lokasi tempat jatuhnya pesawat. "Sekitar pukul 14.10 WIT kotak hitam, keseluruhan jenazah korban, dan uang sudah ditemukan di lokasi tempat pesawat jatuh," katanya lagi.

Pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil yaitu di Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS).

Pesawat tinggal landas dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 WIT. Pukul 14.55 WIT pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil. Ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, karena setelah pukul 15.00 WIT tidak ada jawaban dari pesawat tersebut ketika dihubungi petugas tower.

Dalam pesawat tersebut tercatat 49 penumpang dengan lima kru pesawat. Beberapa penumpangnya merupakan pegawai PT Pos Indonesia Cabang Jayapura yang membawa uang bansos sekitar Rp 6,5 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement