REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang pengendara Go-Jek menjadi korban perampokan saat melintas di samping kantor Pemerintahan Kota Bekasi, Jalan Ir. H. Juanda, Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan.
Korban, Yasin (26) mengaku baru selesai mengantar penumpang dari wilayah Harapan Indah, Medan Satria ke wilayah Stasiun Bekasi ketika perampok tiba-tiba mendekatinya. Awalnya, di sekitar Jalan Ir. H Juanda, telepon genggamnya berdering. Dia pun menepi untuk mengangkat telepon.
"Saya menepi sebentar di dekat jembatan pintu air untuk angkat telepon," ujarnya, Selasa (18/8). Tiba-tiba dari belakang dua pengendara sepeda motor mengapitnya. Salah satu dari mereka menodongkan senjata tajam berupa celurit ke leher Yasin. "Satu lagi minta HP milik saya, ya saya pasrah aja, dikasih," lanjut dia.
Tidak hanya itu, lanjut Yasin, kedua perampok langsung merampas kunci motornya dan membuang kunci ke Kali Bekasi. Usai beraksi pelaku melarikan diri ke arah Kranji, Bekasi Barat. Korban mengalami kerugian berupa satu unit telepon genggam merk ZTE berwarna hitam.
"Saya langsung lapor ke pihak kepolisian. Rekan-rekan sesama Go-Jek sempat datang ke Polres untuk berempati," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo menyebutkan bahwa saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini. "Kejadiannya pukul 10 malam. Korban langsung melapor ke kami. Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan. Kerugian korban yaitu HP merk ZTE seharga Rp 700 ribu," katanya.