REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Institut Manajemen Zakat, Kushardanta berharap pengurus baru Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dapat menghilangkan perbedaan antara Badan Amil Zakat (Baz) dan Lembaga Amil Zakat (Laz). Menurutnya, kedua lembaga tersebut harus mendapatkan perlakuan yang sama karena memiliki tujuan yang sama pula.
"Jangan ada dikotomi antara BAZ dan LAZ," kata dia ketika dihubungi ROL, pada Selasa (18/8) siang.
Kushardanta menuturkan pengurus baru Baznas memiliki pekerjaan rumah yang harus bisa diselesaikan. Pekerjaan rumah tersebut adalah untuk memudahkan dan juga melakukan kontrol kepada Laz dan Baz agar memiliki konsep yang berimbang.
Terkait sosok Bambang Sudibyo, Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional periode 2015-2020 yang sudah terpilih secara musyawarah mufakat, Kushardanta mengaku tidak mengenalnya secara pribadi. Akan tetapi, ia menilai jika sosok mantan Menteri Keuangan dan Menteri Pendidikan tersebut, selama ini baik dan semoga juga baik dalam mengelola Badan Amil Zakat Nasional periode 2015-2020.