Selasa 18 Aug 2015 16:26 WIB

Cari Korban WNI Lain, Pemerintah Susuri 15 Rumah Sakit Thailand

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Pekerja membersihkan pecahan kaca akibat ledakan di Kuil Erawan persimpangan Rajprasong, Bangkok, Thailand, Selasa (18/8).
Foto: AP Photo/Sakchai Lalit
Pekerja membersihkan pecahan kaca akibat ledakan di Kuil Erawan persimpangan Rajprasong, Bangkok, Thailand, Selasa (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA--Setelah mengonfirmasi dua Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban dalam ledakan di ibukota Thailand, Bangkok, (17/8). Pemerintah Indonesia  kini terus melakukan upaya pencarian kemungknan korban lain.

Sebelumnya LLT (61 tahun), dinyatakan tewas dalam ledakan di dekat Kuil Erawan Bangkok. Sementara HI (laki-laki, 61 tahun), suami LLT tengah dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Hua Chiew.

"Laki-laki berusia 61 tahun berada di rumah sakit dalam kondisi kritis sedangkan WNI perempuan ditemukan di RS polisi di Bangkok," kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L. P. Marsudi di kantor Kemenlu, Selasa (18/8).

Retno mengaku mendapat kabar bila HI akan segera menjalani operasi. Adapun info awal tentang warga WNI yang tewas didapat pagi tadi dari Kedubes RI di Bangkok. Kedubes RI melakukan pencarian ke berbagai rumah sakit. 

"Sejak peristiwa ledakan kemarin, kita terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kedutaan RI di Bangkok," lanjut dia.

Tim KBRI masih berada di lapangan untuk mencari kemungkinan korban WNI lain. Mereka menyisir  15 rumah sakit untuk mencari adanya korban WNI lain. "Mudah-mudahan tidak ada lagi korban WNI yang ada," kata Retno penuh harap.

Ia menambahkan, Kemenlu juga telah melakukan kontak dengan keluarga pasangan suami istri asal Jakarta tersebut.

n.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement