Selasa 18 Aug 2015 16:43 WIB

Rocker Australia Nyaris Jadi Korban Bom Bangkok

Jimmy Barnes
Jimmy Barnes

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rocker Australia Jimmy Barnes, Selasa, mengungkapkan bahwa ia nyaris menjadi korban ledakan bom di luar kuil di Bangkok bila tidak memutuskan mengubah jalurnya pada menit-menit terakhir, yang menyelamatkan nyawanya.

Barnes, vokalis Cold Chisel, yang melansir lagu, seperti, "Working Class Man" dan "Khe Sanh", berada di ibukota Thailand itu dengan istrinya, yang keturunan Thailand-Australia, dan anggota keluarga lain, termasuk putri dan cucunya.

Mereka pada awalnya berencana melalui jalan di dekat kuil Erawan untuk ke tempat makan malam, tetapi kemudian memutuskan menggunakan jalan lain, yang memudahkan mereka mendorong kereta bayi.

Bom itu meledak pada Senin hampir 50 meter dari tempat mereka dan menewaskan sedikit-dikitnya 21 orang serta melukai lebih dari 120 lain dalam serangan, yang menurut pihak berwenang, menyasar orang asing.

"Saya membawa kereta bayi cucu laki-laki saya...dan berjalan melewati kuil akan sangat sulit karena jalan bergelombang. Jadi saya berkata kepada anak-anak 'ikuti saya, saya akan membawa kalian melalui jalan lain," kata Barnes kepada Australian Associated Press.

"Kami benar-benar berjalan di antara dua bangunan di jalan itu ketika bom meledak. Itu menakutkan," katanya.

Vokalis Cold Chisel itu, salah satu group ternama dan terlaris di Australia sepanjang masa, menambahkan bahwa, "Saya langsung tahu itu bom."

Barnes sekarang mencoba mencari tiket penerbangan agar keluarganya dapat kembali ke Australia sesegera mungkin.

"Saya hanya ingin membawa pulang keluarga saya dengan selamat," katanya.

Tidak ada warga Australia sejauh ini menjadi korban serangan itu.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement