REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Para pejabat keluarga kerajaan Inggris mengimbau media untuk tidak menerbitkan foto-foto tidak resmi Pangeran George dan Putri Charlotte. Alasannya paparazzi menggunakan taktik-taktik yang berbahaya untuk mendapatkan gambar-gambar tersebut.
Istana Kensington, kediaman resmi Pangeran William dan isterinya Kate, mengirim surat kepada organisasi-organisasi media, menjabarkan pelanggaran privasi terhadap keluarga Pangeran William baru-baru ini. Disebut dalam surat, para juru foto bersembunyi di bagasi-bagasi kendaraan, menyamarkan diri di bukit-bukit pasir, memantau pergerakan Pangeran George dan pengasuhnya di taman-taman di London dan bahkan menggunakan anak-anak lain untuk membuat Pangeran George mendekat sehingga dapat diambil fotonya.
Pejabat istana mengatakan dengan serangan-serangan tersebut, para paparazzi telah melanggar batas.
"Kekhawatirannya adalah tidak selalu mungkin untuk dengan segera membedakan antara seseorang yang mengambil foto dan seseorang yang berniat melakukan kejahatan," ujar istana.
Pasangan William-Kate telah berusaha keras melindungi privasi anak-anak mereka, dengan merilis hanya sejumlah foto anak-anak mereka pada momen-momen khusus. Kebijakan itu, sayangnya, menjadikan hasil jepretan paparazzi semakin berharga, memberikan mereka insentif lebih besar untuk mengamati dan mengambil foto Pangeran George khususnya, yang menjadi target utama untuk saat ini.
"Semua orangtua juga akan khawatir bila tahu anak-anak mereka diikuti dan beberapa hari kemudian melihat foto-foto mereka," menurut surat tersebut.
Istana Kensington mengatakan akan mengambil langkah-langkah hukum, sembari mendorong perdebatan mengenai isu perlindungan anak.
"Duke dan Duchess of Cambridge bertekad mengarahkan isu ini khusus mengenai sekelompok kecil paparazzi dan bukan karya positif kebanyakan surat kabar, majalah, siaran televisi dan radio, dan penerbit web di seluruh dunia," demikian ditambahkan dalam surat dari Istana Kensington.