REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan penghargaan kepada tim utama, tim pendukung, dan institusi mitra Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI yang telah berkontribusi dalam evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Yaman dan Nepal.
"(Evakuasi WNI dari Yaman dan Nepal) itu merupakan evakuasi terbesar yang dilakukan pemerintah Indonesia. Walaupun ada yang terluka tetapi nyawa WNI dapat kita selamatkan," kata Menlu Retno, Selasa (18/8).
Menurut Menlu, penganugerahan penghargaan diberikan sebagai wujud apresiasi Pemerintah RI kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan proses evakuasi WNI dari daerah konflik dan bencana di Yaman dan Nepal.
"Kita perlu memulai suatu tradisi yang baru, yaitu mengucapkan terimakasih pada saat suatu misi telah berhasil diselesaikan. Itu suatu tradisi yang santun bagi kita sesama warga negara," ujar dia.
Pemberian penghargaan bagi individu serta institusi yang terkait dalam pelaksanaan operasi penyelamatan WNI di Yaman dan Nepal itu merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Kemlu.
Tim utama operasi evakuasi WNI dari Yaman yang menerima penghargaan ada sebanyak 24 orang, termasuk Duta Besar RI untuk Yaman, Duta Besar RI Addis Ababa merangkap Djibouti, Duta Besar RI untuk Oman, KUAI KBRI Riyadh, Konsul Jenderal RI Jeddah, Konsul Kehormatan RI di Djibouti.
Selanjutnya, tim utama operasi evakuasi WNI dari Nepal yang juga menerima penghargaan dari Menlu ada sebanyak 24 orang, antara lain Duta Besar RI untuk Bangladesh merangkap Nepal dan Konsul Kehormatan RI di Kathmandu.
Di samping itu, Menlu juga memberi penghargaan kepada tim pendukung operasi evakuasi WNI dari Yaman, yang terdiri dari 15 staf Kementerian Luar Negeri, 19 personil TNI Angkatan Udara, dan dua personel Polri.
Sementara itu, tim pendukung operasi evakuasi WNI dari Nepal yang menerima penghargaan terdiri dari satu staf Kementerian Luar Negeri dan 12 personil TNI AU.
Seperti diberitakan, situasi perang di Yaman sejak serangan udara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi pada 26 Maret dan gempa bumi berskala 7,8 SR di Nepal pada 25 April telah mengancam keselamatan para WNI yang berada di dua negara tersebut.
Sepanjang 2014 dan 2015, Pemerintah RI telah mengevakuasi sebanyak 2.239 WNI dari Yaman serta menangani 106 WNI dari Nepal, termasuk mengevakuasi 24 WNI dan empat warga negara asing (WNA) dari negara itu.