REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menilai pariwisata laut Indonesia bisa menjadi nomor satu dunia, terutama jika keindahan lautnya bisa dijaga dengan baik.
"'Marine tourism' Indonesia akan bisa jadi nomor satu dunia," kata Rizal, Selasa (18/8).
Ia menambahkan telah meluncurkan program Ekspedisi Sejuta Terumbu Karang yang dicanangkan Presiden Jokowi, Sabtu (15/8) untuk menambah keindahan pariwisata laut Indonesia.
"Kita juga akan sediakan 'apartemen' buat ikan. Saat lima tahun ke depan terumbu karang yang jadi apartemen ikan itu sudah tumbuh tinggi, ikannya akan banyak sehingga nelayan tidak perlu jauh-jauh lagi mencari ikan," ujarnya.
Tidak hanya itu, terumbu karang yang terpelihara dengan baik di laut juga bermanfaat dari segi militer. Pasalnya, saat ada kapal asing yang akan menyerang Indonesia, terumbu karang bisa menjadi senjata utama yang dimiliki Tanah Air.
"Kalau ada kapal asing serang Indonesia, lalu kena terumbu karang, bisa-bisa kapalnya bocor," katanya.
Lebih lanjut, Rizal mengatakan, meski pariwisata laut Indonesia memiliki potensi besar, masih ada banyak kekurangan yang harus diperbaiki untuk mengembangkannya.
Kekurangan itu diantaranya kultur masyarakat Indonesia dan dukungan infrastruktur yang masih minim.
"Yang utama kita harus ajarkan masyarakat kita agar jangan jorok. Kalau jorok orang akan malas datang," katanya.
Mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu berharap Indonesia bisa bersaing dengan negara lain yang hidup dari pariwisata laut seperti Maladewa atau Thailand di masa depan.
"'Marine tourism' Indonesia bisa jadi nomor satu dunia. Maladewa enggak ada apa-apanya dibandingin kita," katanya.