REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli membahas sektor pariwisata dalam rapat koordinasi perdana bersama empat kementerian di bawah koordinasinya.
Menurut dia, ada empat alasan utama pariwisata jadi sektor yang perlu dikembangkan Indonesia.
"Pariwisata ini penting karena sektor ini yang paling gampang menciptakan lapangan pekerjaan," kata Rizal, Selasa (18/8).
Menurut dia, investasi yang dibutuhkan untuk menciptakan satu lapangan pekerjaan di sektor tersebut hanya membutuhkan biaya sekitar 3.000 dolar AS.
Sementara di sektor lain, dibutuhkan sekitar 5.000 dolar AS hingga 100.000 dolar AS investasi untuk menciptakan satu lapangan pekerjaan.
"Kedua, kaitannya dengan ekonomi rakyat itu besar sekali karena rakyat bisa menjadi pendukung sektor pariwisata, produk kreatifnya bisa dijual ke wisatawan atau penduduknya jadi 'guide' (pemandu wisata)," katanya.
Alasan ketiga, lanjut Rizal, yakni nilai tambahnya yang besar dan terus menerus bagi sektor lainnya, terutama perhubungan.
Sedangkan alasan lainnya yang tidak kalah penting, yaitu mengenai devisa yang didapat dari sektor pariwisata. Menurut Rizal, banyak negara yang hidup dari pendapatan di sektor pariwisata seperti Thailand atau negara-negara di Eropa Selatan seperti Italia dan Yunani.
"Kita sekarang dengan 10 juta turis devisanya 10 miliar dolar AS. Kalau nanti 2019 tercapai target 20 juta turis, minimal 20 miliar dolar AS devisa pariwisata kita. Itu bisa memperkuat nilai tukar kita, apa lagi kalau bisa lebih banyak pariwisatanya," katanya.