REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, sebanyak Rp 273 triliun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) banyak disimpan di bank. Total dana yang ditransfer ke daerah sendiri sudah mencapai Rp 663 triliun.
"Kita agak khawatir melihat fakta itu, maka penguatan daerah harus terus jalan," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara, di Jakarta, Selasa, (18/8).
Ia menjelaskan, banyak wacana yang akan dilakukan untuk mendorong daerah agar spending. Salah satunya dengan mengeluarkan SUN.
Suahasil menyatakan, sebenarnya memberdayakan masyarakat setempat untuk bersuaran pun perlu dilakukan untuk mendorong realisasi APBD. Hal ini karena, hingga Juni 2015, realisasi APB baru 25,9 persen.
"APBD sudah dimulai pada 1 Januari 2015, dan itu harus dibelanjakan," tegasnya. Dirinya juga menambahkan, kementerian pembinanya seperti Kemendagri juga harus serius dalam melakukan pengawasan realisasi APBD.