Rabu 19 Aug 2015 05:00 WIB

Yunani Alami Krisis Karena Ledakan Jumlah Imigran

Rep: c27/ Red: Bilal Ramadhan
Puluhan ribu imigran mencoba menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa.
Foto: AP
Puluhan ribu imigran mencoba menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, KOS -- Yunani mengalami krisis yang semakin meningkat karena melonjaknya jumlah kedatangan imigran. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada tahun ini sebanyak 160 ribu pengungsi menginjakan kaki di sepanjang pantai Yunani.

Kepadatan imigran yang datang ke Yunani beberapa pekan lalu hingga menimbulkan bentrokan di pulau Kos. Bentrokan ini dilakukan oleh imigran yang berasal dari negara konflik, seperti Suriah, Afganistan, dan Irak.

"Laju kedatangan telah terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Lebih banyak pengungsi dan migran tiba di Yunani selama bulan Juli," ujar William Spindler dari Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dilansir dari Reuters, Rabu (19/8).

Ratusan pengungsi Suriah di Kos menumpang kapal penumpang yang disewa oleh pemerintah pada Ahad (16/8) lalu. Mereka mendirikan tenda-tenda yang menggangu untuk menjadi tempat tinggal. Menurut UNHCR, Pemerintah Alexis Tsipras bergulat dengan krisis ekonomi namun memiliki tanggung jawab untuk berbuat lebih banyak, dan Uni Eropa juga harus mendukung Athena.