REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Sejumlah aktivis Muslim meminta komunitas internasional untuk menghapuskan penggunaan bahan baka pemicu efek rumah kaca atau secara bertahap hingga tahun 2050 nanti.
Deklarasi tersebut dikeluarkan menjelang agenda pertemuan organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) saat membahas perubahan iklim di Paris.
"Kami meminta komitmen 100 persen pada eneriy terbarukan dan emisi nol persen secepat mungkin," tulis deklarasi tersebut seperti dilansir dari Deutsche Welle, Rabu (19/8).
Deklarasi tersebut ditulis sebanyak delapan lembar guna meminta pemerintah diseluruh dunia untuk peduli.
"Investasilah pada energi terbarukan yang menjadi cara terbaik mengurangi kemiskinan dan menjaga keseimbangan lingkungan. Termasuk dengan menghapus penggunaan rumah kaca," tulis deklarasi itu.
Tercatat 60 partisipan dari hampir seluruh negara muslim seperti Indonesia, Lebanon, Uganda, dan Bosnia-Herzegovina turut menandatangani deklarasi itu.
Nantinya agenda pertemuan PBB tentang perubahan iklim akan berlangsung dari 30 November hingga 11 Desember 2015 di Paris.
Belum ada konfirmasi apakah deklarasi tersebut akan berpengaruh pada negara-negara muslim yang tergabung dalam OPEC. Sebagai negara pengekspor minyak, OPEC tentunya berperan langsung dengan lingkungan hidup.