Rabu 19 Aug 2015 09:49 WIB

Ingin Satukan Murid Pria dan Wanita, Sekolah Ini Dipetisi Wali Murid

Rep: c 33/ Red: Indah Wulandari
Para wali murid Akademi Crest, Inggris yang protes penggabungan kelas
Foto: killburntimes.co.uk
Para wali murid Akademi Crest, Inggris yang protes penggabungan kelas

REPUBLIKA.CO.ID,BRENT -- Sekelompok wali murid Muslim menentang penyatuan kelas murid pria dan wanita di Akademi Crest, Brent, Inggris.

Akademi Crest merupakan sekolah sekuler yang sebelumnya memiliki kelas terpisah antara pria dan wanita. Namun, saat sekolah berencana menyatukan pria dan wanita di satu kelas, muncullah protes dari para orang tua Muslim yang menyekolahkan anaknya disana.

Sebagai langkah kongkret, para orang tua murid itu membuat petisi yang telah disetujui hampir 400 orang. Salah satu orang tua, Abdullah mengaku mendukung petisi itu.

"Saya tanda tangan karena adik perempuan saya akan sekolah disana dan saya tidak ingin dia terekspos oleh para pria yang bukan muhrimnya, "ujarnya seperti dilansir dari situs Secularism, Rabu (19/8).

Ia menambahkan, alasannya menyekolahkan adik perempuannya di sekolah itu adalah karena adanya pemisahan di kelas. Apalagi sekolah tersebut memang dipisahkan menjadi dua institusi untuk masing-masing gender.

Abdullah pun mengancam jika sekolah bersikukuh untuk mencampur pria dan wanita maka ia tidak segan-segan akan memilih sekolah lain.

"Crest memang punya aturan soal pemisahan pria dan wanita dan sebaiknya terus seperti itu, kami tidak akan menyekolahkan anak di sekolah  yang tercampur pria dan wanitanya," keluhnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement