REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) siap menanamkan investasinya di Indonesia. Mereka melihat Indonesia sebagai negara yang cocok untuk berinvestasi, dengan melihat banyaknya peluang yang ada serta Indonesia sebagai negara berkembang yang didukung dengan kondisi politik yang baik.
Hal tersebut diutarakan Dato' Laksamana Andi A.S dalam acara halal bi halal KKMB akhir pekan kemarin di Jakarta. Turut hadir dalam acara tersebut orang-orang Bone dari Makassar, Malaysia, Singapura, dan seluruh kota di Indonesia serta keluarga kerajaan Bone dan bangsawan bone.
"Saat ini kami ingin memperkenalkan diri lebih jauh kepada masyarakat Indonesia dan juga pemerintah, serta mencoba untuk melihat peluang investasi dan segala bisnis dan oportunity yang ada," ujar Andi.
Andi mengatakan, meski kebanyakan dari mereka tidak lahir di Indonesia, namun darah Bone yang mengalir dalam diri membuat mereka ingin turut serta memajukan masyarakat Bone dan Indonesia pada umumnya.
"Kami sangat berbesar hati jika pemerintah dapat menerima kehadiran kami untuk sama-sama membangun dan meningkatkan harkat dan martabat bangsa," ujarnya.
Dari sejumlah bidang, pihaknya melihat pertambangan, infrastruktur atau fresh water treatment sebagai lahan yang cocok untuk investasi.
Hal senada diutarakan Danial Thai dari Unascos. Bekerja sama dengan KKMB, pihaknya akan turut serta meningkatkan kemampuan pengusaha Indonesia dengan melakukan sharing knowldege melalui kursus-kursus yang dilakukan baik secara online ataupun offline.
"Kita juga akan mendatangkan alat serta ahli dari Australia untuk mengembangkan tambang nikel kami di Kendari," kata dia.