Kamis 20 Aug 2015 04:44 WIB

Pejabat Texas Tolak Minta Maaf Soal Membombardir Islam

Rep: C36/ Red: Ilham
Sid Miller
Foto: Facebook.com
Sid Miller

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Pejabat negara bagian Texas, Amerika Serikat, Sid Miller, menolak meminta maaf atas postingannya di Facebook soal bom atom bagi umat Islam. Dirinya juga menyangkal bahwa postingan pada 14 Agustus tersebut sengaja dilakukan.

Dilansir dari laman centralvalley, Kamis (20/8), Juru Bicara Sid, Todd Smith mengatakan bahwa atasannya tidak secara pribadi melakukan posting gambar kontroversial itu. Namun, pihaknya juga menyatakan tidak ingin menduga-duga adanya keterlibatan staf internal terhadap postingan.

Todd juga menuturkan bahwa Sid tidak dapat memaklumi kejadian tersebut. Meski demikian, Sid tetap memberikan perhatian terhadap komentar positif terhadap postingan tersebut.

Dalam postingan di akun pribadi Facebooknya, Miller menyatakan bom atom yang terjadi di Nagasaski Agustus 1945 lalu bisa membuat Jepang takluk pada Amerika. Karena itu, ia menyarankan penggunaan bom atom terhadap masyarakat muslim guna mengakhiri konflik.

"Ini saatnya kita berdamai dengan dunia Muslim lewat bom atom," tulis Miller dalam postingan.

Miller saat ini menjabat sebagai komisioner bidang pertanian di Negara Bagian Texas.  

Januari lalu, Miller pun sempat membuat kontroversi setelah mencabut larangan makanan berlemak di sekolah-sekolah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement