REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Sebuah feri yang membawa lebih dari 1.000 pengungsi Suriah telah meninggalkan Kos dan pulau lain di Yunani menuju daratan Athena. Nantinya, para migran ini akan melanjutkan perjalanan ke bagian lain Eropa.
Kantor berita Aljazirah melaporkan, kapal yang disewa pemerintah Yunani melakukan perjalanan pada Rabu(19/8), karena penjaga pantai negara itu telah menyelamatkan ratusan migran dari puluhan operasi pencarian dan penyelamatan dari Laut Aegea. Pihak berwenang telah menggunakan feri sebagai akomodasi dan untuk pusat pendaftaran migran.
Kapal membawa 1.308 penumpang dari Kos, kemudian menuju ke Leros di mana ia akan mengambil ratusan lainnya. Lalu melanjutkan ke pulau Lesbos untuk mengambil ratusan lagi sebelum berlayar ke Athena. "Kapal itu diperkirakan tiba di pelabuhan Ibu Kota Yunani dari Piraeus pada Kamis (20/8), pagi," kata penjaga pantai.
Sementara itu, operasi penjaga pantai yang terpisah juga menjaring 534 migran dari pulau Lesbos, Chios, Agathonissi, Samos, Farmakonissi, dan Kos dalam 24 jam hingga Rabu pagi. Angka-angka tersebut tidak termasuk ratusan migran yang berhasil mencapai pulau lain.
Secara terpisah, penjaga pantai mengatakan seorang anak kecil, sekitar 2 atau 3 tahun, ditemukan tak sadarkan diri di sebuah sampan. Ia ditemukan oleh helikopter patroli yang membawa 54 imigran dari Samos.
Penjaga pantai mengatakan, sebuah kapal penjaga pantai kemudian menjemput kelompok dan anak itu dibawa ke rumah sakit, namun ia meninggal. Pihak berwenang mengatakan otopsi akan dilakukan.
Yunani telah kedatangan migran pengungsi tahun ini yang jumlahnya memecah rekor. Kebanyakan dari mereka melarikan diri dari konflik di Suriah dan Afghanistan dan tiba di pulau-pulau Yunani dari pantai Turki di dekatnya.
Sekitar 160 ribu migran telah mencapai Yunani sejak Januari, meningkat dibandingkan dengan 43.500 sepanjang tahun 2014. Menurut angka dari badan pengungsi PBB, lebih dari empat per lima berasal dari Suriah.