REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kericuhan yang terjadi di Kampung Pulo akibat rencana penggusuran semakin memanas, Kamis (20/8). Polda Metro Jaya mengerahkan 500 personel untuk membantu pengamanan Kampung Pulo.
"Sudah ada dua satuan setingkat kompi (SSK) dari shabara di sana. Ini satu ssk dari Brimob sudah jalan ke TKP," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal di Polda Metro Jaya, Kamis (20/8).
Jumlah kekuatan yang dikerahkan polisi sekitar 500 anggota. Sebanyak 200 personel dari Polres Jakarta Timur, 100 personel dari Brimob, dan ada tambahan dua kompi Dalmas yang bergerak menuju Kampung Pulo. Satu ssk berkisar terisi oleh 90-100 anggota.
Selain mengerahkan pasukan, ada tiga water cannon yang sudah menembakkan air ke massa aksi yang ricuh. Namun, Iqbal mengatakan hingga saat ini polisi belum melakukan tindakan tegas. Saat ini pengamanan masih bersifat persuasif dan posisi bertahan.