REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia, pemerintah menyertakan slogan 'Ayo Kerja' untuk gerakan nasional seluruh masyarakat Indonesia. Namun, slogan tersebut nyatanya tidak dipakai oleh induk olahraga nasional sepak bola Indonesia (PSSI).
Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim mengatakan slogan tersebut bertolak belakang dengan keadaan PSSI saat ini. Sebab, saat ini PSSI tengah dibekukkan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Kita mau bilang tagline kemarin 70 tahun itu Ayo Kerja. Sekarang mau kerja, malah gak ada tempat untuk bekerjanya," kata Azwan, Kamis (20/8).
Adapun PSSI memang telah meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk segera menindaklanjuti pengaduan yang diajukan badan olahraga tertinggi nasional ini. Pengaduan tersebut terkait terhentinya kompetisi yang bersumber dari Surat Keputusan (SK) Menpora tentang pembekuan PSSI.
Azwan mengatakan banyak pihak yang dirugikan dari tertundanya penyelanggaraan kompetisi sepak bola. Tidak hanya pemain, namun juga pelaku usaha seperti para pedagang. " Kalau situasi gini-gini saja tidak ada kegiatan ekonomi yang hidup," ujar Azwan.
Seperti diketahui, saat ini memang tengah terjadi kisruh antara Kemenpora dengan PSSI. Kemenpora juga telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 01307 tahun 2015 tentang Pembekuan PSSI, yang hingga kini belum juga dicabut.