Kamis 20 Aug 2015 19:37 WIB

PLTN Dinilai Percepat Kemakmuran Rakyat

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Djibril Muhammad
Australia Selatan mempertimbangkan pengembangan industri nuklir termasuk pembangunan PLTN.
Foto: abc news
Australia Selatan mempertimbangkan pengembangan industri nuklir termasuk pembangunan PLTN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dinilai dapat mempercepat kemakmuran rakyat. Tenaga nuklir apabila dikembangkan dipercaya bisa menghasilkan daya listrik dalam jumlah besar dengan biaya murah.

Tak hanya itu, tenaga nuklir lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan abu di udara. Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi mengatakan PLTN mampu mendorong investasi besar-besaran di Indonesia sehingga bisa mempercepat laju pertumbuhan Indonesia.  

Pembangkit listrik yang  ada sekarang tidak cukup bisa diandalkan, apalagi di tengah situasi perekonomian yang tengah lesu seperti saat ini. "Meski tiap tahun disokong oleh tenaga listrik batu bara tetap saja kurang. Harus ada solusi baru untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional,” ucapnya pada ROL, Kamis (20/8).

Ada sekitar 80 negara di dunia ini yang menggunakan listrik bertenaga nuklir. Kurtubi menyebut kekhawatiran akan risiko meledaknya nuklir tidak perlu berlebihan.

Dia mengibaratkan ini seperti berkendara di jalan. Setiap hari ada saja orang yang meninggal karena kecelakaa. Untuk mengurangi kecelakaan tersebut, bukan berarti pemerintah harus melarang warganya berkendara melainkan bagaimana caranya agar disiplin berkendara dipatuhi. "Solusinya dicarikan, bukannya malah dilarang," kata dia.

Di banyak rumah sakit, nuklir pun digunakan dalam tindakan rontgen. Penggunaannya mengikuti manajemen teknologi pemakaian nuklir dan harus sesuai SOP.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement