Jumat 21 Aug 2015 18:34 WIB

Jadi Juri Ajang Band Melayu, Pepep Siapkan Kritik Pedas

Satu dekade ST12
Satu dekade ST12

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Drummer band ST12, Pepep didapuk menjadi salah satu juri di ajang Band Melayu Indonesia (BMI). Sebagai musisi yang telah banyak memainkan musik dan lagu bernuansa Melayu, Pepep siap memberikan masukan juga kritik dalam ajang yang disiarkan langsung di MNCTV setiap Sabtu tersebut.

"Sudah pasti, selain memberi input untuk mereka dari berbagai sudut, juga kritikan pedas harus disampaikan," ujar Pepep saat ditemui belum lama ini di Jakarta.

Kritik dan juga masukan, menurut Pepep akan menjadi bekal bagi para peserta untuk menjadi band terkenal.

Hanya saja Pepep mengaku akan lebih fokus dalam memperhatikan perbedaan antara jenis musik

Pepep berusaha selektif saat melakukan penilaian karena ia harus memperhatikan perbedaan antara jenis musik melayu dan musik lainnya.

“Saya akan memberikan komentar sesuai kemampuan dan pengalaman selama berkarir bersama ST 12. Karakter pun menjadi sebuah patokan untuk band," kata Pepep.

Meski sudah berganti personel, Pepep bersama ST12 masih eksis di industri musik. Tak hanya di Indonesia, bersama Indra (bass) dan Dimas (Vocal), ST12 juga meretas karier di Malaysia dan Singapura.

Tak lama lagi mereka juga akan merilis album baru berjudul "Terjemahan Hati" di Indonesia, setelah sebelumnya album tersebut sukses di pasaran Malaysia dan Singapura.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement