REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah dinilai terlalu melakukan intervensi secara berlebihan menyikapi permasalahan daging ayam yang harganya dikabarkan melambung. Ketimbang melakukan sikap reaktif dan mewacanakan operasi pasar, lebih baik pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh dan memastikan pasokan daging ayam benar-benar tersedia di pasar.
"Masih ada kesan pemerintah ingin menstabilkan dengan cara menguasai pasar, padahal pasar tidak bisa dikuasai," kata Direktur Studi Pertanian Universitas Padjajaran Ronnie Susman Natawidjaja kepada ROL pada Jumat (21/8).
Ketimbang menyalahkan pasar dan menuding sejumlah mafia, seharusnya pemerintah dapat melakukan negosiasi dengan para pelaku pasar. Sebutan mafia menurutnya hanyalah pencarian kambing hitam tanpa solusi.
Selain itu operasi pasar terhadap segala komoditas yang tiba-tiba mahal harganya pun dinilainya tak efektif. Bahkan malah dapat mengacaukan harga serta mengganggu pasokan di pasar. "Itu kebijakan instan, mahal dan efektif di level politis saja bahwa pemerintah melakukan sesuatu," ujarnya.