Jumat 21 Aug 2015 18:48 WIB

Kabupaten Semarang Bangun Posko Cegah Kebakaran Gunung Merbabu

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Hazliansyah
Kebakaran yang melanda Taman Nasional Gunung Merbabu terlihat dari kawasan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/8) dini hari.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Kebakaran yang melanda Taman Nasional Gunung Merbabu terlihat dari kawasan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/8) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Tim gabungan SAR, TNI/Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA), relawan dan Muspika Getasan, Kabupaten Semarang mendirikan posko guna mengantisipasi kebakaran di kawasan sabana gunung Merbabu. Posko ini didirikan di Pos 4 jalur pendakian melalui Dusun Cuntel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan.

Selain untuk memantau, pos ini juga akan menjadi titik konsentrasi tim untuk melokalisir api. “Pagi ini, tim gabungan ini sudah diberangkatkan melalui Pos Kompas di Dusun Cuntel,” uncap Koordinator SAR Kecamatan Getasan, Agus Surolawe, Jumat (21/8).

 

Berdasarkan informasi dari pihak Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb), jelasnya, kebakaran kawasan sabana gunung Merbabu ini kali pertama diketahui pada Kamis pukul 14.15 WIB. Titik api berada di atas wilayah Dusun Denokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Tepatnya 4 kilometer di atas dusun Denokan. Upaya untuk melokalisir api sempat dilakukan oleh pihak TNGMb, SAR, MPA dan relawan dari Sawangan melalui Dusun Denokan, pada Jumat petang.

 

Namun karena lokasi kebakaran cukup sulit dijangkau, tim gabungan tidak dapat berbuat banyak. Bahkan titik api kian bertambah dan terus bergerak ke atas.

 

“Memasuki malam hari, kawasan sabana yang terbakar ini telah mencapai lereng gunung Merbabu yang masuk wilayah Kabupaten Boyolali,” ungkapnya.

 

Agus juga menyampaikan, hingga saat ini belum dapat diketahui berapa luas kawasan sabana yang terbakar. Karena kawasan yang terbanyak berada di wilayah Kabupaten Magelang.

 

Berdasarkan pemantauan, kebakaran kawasan sabana Merbabu ini juga belum masuk ke wilayah Kabupaten Semarang karena api masih terhalang jurang jalur kawah yang membelah perbatasan wilayah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang.

“Harapannya, api tak sampai merembet karena adanya jurang ini,” tegasnya.

 

Kendati begitu, tambah Agus, terkait dengan kebakaran ini, kekuatan SAR, MPA Pandu Getasan, relawan dan unsur TNI/ Polri di Kecamatan Getasan telah bersiaga untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran ini.

 

Dengan adanya posko di lokasi Pos 4 jalur pendakian Cuntel, diharapkan akan mempermudah sistem koordinasi dan penanganan yang lebih cepat jika kemungkinan terburuk terjadi.

 

“Tim penanggulangan bencana kebakaran di Getasan selalu siaga untuk melokalisir api agar tidak merembet ke wilayah Kabupaten Semarang,” tegasnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement