Jumat 21 Aug 2015 20:27 WIB

Perbarindo: Pertumbuhan Kredit BPR 2015, 15 Persen

Rep: Binti Sholikah/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) menargetkan pertumbuhan kredit BPR pada 2015 mencapai 15 persen (yoy). Sampai semester pertama, pertumbuhan kredit BPR sebesar 12,5 persen (yoy).

Ketua Perbarindo Joko Suryanto menyebutkan, pertumbuhan tabungan dan deposito masing-masing 9,61 persen dan 22 persen pada semester I-2015. Sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 17,9 persen dan pertumbuhan aset mencapau 17,26 persen.

"Tapi kalau lihat perspektif semester kedua kami untuk pertumbuhan kami proyeksikan tumbuh 15 persen tapi memang yang paling berat bagaimana memperbaiki kualitas kredit," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/8).

Joko menyebutkan kualitas kredit yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) pada semester pertama mencapai 5,7 persen. Sampai akhir tahun, NPL ditargetkan di bawah 5 persen.

Joko menambahkan, sumber dana yang menjadi prioritas di semester kedua adalah sumber-sumber yang relatif lebih kompetitif dan murah. Terutama sumber dana tabungan yang terus dibranding dengan berbagai macam promosi dan terobosan-terobosan. Dia berharap, pelayanan BPR ke depan berbasis teknologi.

Selain itu, Perbarindo juga telah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyalurkan kredit. Sampai saat ini portofolio kredit yang disalurkan pemerintah melalui BPR mencapai Rp 1,2 triliun.

Dana tersebut disalurkan kepada UMKM melalui Lembaga Dana Bergulir oleh 300 BPR. Ke depan, dia berharap BPR terus melakukan kerja sama dengan pemerintah/ kementerian sehingga cakupan UMKM bisa lebih banyak lagi yang bisa disalurkan lewat kredit pemerintah.

Sementara, untuk tahun 2016 diproyeksikan pertumbuhan kredit lebih tinggi mencapai 18 persen (yoy). Sebab, potensi pembiayaan di sektor UMKM dinilai masih sangat tinggi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement