Jumat 21 Aug 2015 20:55 WIB

Ini Perhitungan Pertamina Soal Elpiji 12 Kg

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Djibril Muhammad
Elpiji 12 Kg
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Elpiji 12 Kg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam menghitung harga keekonomian elpiji 12 kg, ternyata PT Pertamina (persero) menggunakan rumusan yang berbeda dengan yang dibeberkan Indonesian Corruption Watch (ICW) sebelumnya.

ICW mengasumsikan komposisi LPG terdiri dari propana 50 persen dan butana 50 persen. VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menuturkan, Pertamina justru menggunakan rumusan 42 persen propana dan 58 persen butana untuk komposisi elpiji 12 kg.  

Selain itu, ICW mengacu pada harga kontrak Aramco (CP Aramco) untuk bulan berjalan (CP Aramco untuk propane dan butane). Untuk hal ini Pertamina melakukan hal yang sama.

Harga patokan dilakukan dengan rumus, CP Aramco + 68,64 dolar AS per metrik ton + 1,88 persen CP Aramco + Rp 1.750 per kg. Rumusan ini juga digunakan untuk elpiji 3 kg. Sedangkan harga keekonomian didapat dari harga patokan + margin agen + PPN.

Perbedaannya, kalau ICW menggunakan nilai tukar (kurs) beli rata-rata Bank Indonesia (BI) pada bulan berjalan untuk menghitung, Pertamina menggunakan kurs tengah. Wianda menilai penggunaan kurs tengah akan memeberikan angka moderat yang tidak membebani masyarakat.

Selain itu, Margin Agen ditetapkan rerata Rp 500 per kg. Dan PPN sebesar 10 persen dari harga jual. Dengan perhitungan ini, Wianda menegaskan pihaknya tidak mengambil untuk Rp 30 ribu seperti yang diberitakan.

"Kami tidak ambil sebesar itu. Fokus kami juga adalah ketersediaan barang di konsumen," lanjutnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement