REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian menjamin tidak akan ada pihak yang membongkar makam tokoh agama atau habib di sekitar Bantaran Kali Ciliwung Kampung Pulo, Jakarta Timur.
"Kami sudah minta Kapolres dan Wali Kota Jakarta Timur untuk menjaga makam itu," kata Irjen Polisi Tito di Jakarta, Jumat (21/8). Tito memastikan pihaknya akan menjaga makam Habib di Kampung Pulo karena hal itu sesuai permintaan dari pimpinan Front Pembela Islam (FPI).
Tito menyebutkan ada beberapa permintaan dari FPI terkait penertiban di Kampung Pulo oleh Pemprov DKI Jakarta, antara lain menjaga makam dua tokoh agama. "Itu tidak masalah dan akan disetujui secara konsisten tidak diganggu," ujar Tito.
Selain itu, FPI meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak membongkar paksa mushola namun merenovasi atau memperbaiki bangunannya. Tito menuturkan FPI menuntut Pemprov DKI Jakarta mengakomodir warga yang tidak memiliki surat dan telah menetap lama di Bantaran Kali Ciliwung agar dapat menempati rumah susun sewa (rusunawa).
"Intinya FPI tidak ingin ada pihak yang dirugikan akibat bentrokan baik dari masyarakat maupun petugas," ungkap mantan Kapolda Papua itu.