Sabtu 22 Aug 2015 09:52 WIB

'Kalau Dolar Rp 13.400, 'Kabinet Kerja' Sama Saja tak Kerja'

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kabinet Kerja
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Kabinet Kerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi rupiah yang terus melemah mendekati Rp14 ribu cukup mengkhawatirkan. Apalagi biasanya setiap musim haji permintaan terhadap dolar AS bertambah.

Tak hanya itu, biasanya di akhir tahun pembayaran utang memerlukan lebih banyak dolar AS. Anggota Komisi XI dari Fraksi Gerindra Biem Benjamin khawatir jika pelemahan rupiah bisa menembus Rp 15 ribu. "Ini akan menyulitkan kita," kata dia kepada ROL, Jumat (21/8).

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 pemerintah menyatakan asumsi rupiah per dolar AS sebesar Rp 13.400. Artinya, ucap Biem, tidak ada upaya perbaikan sama sekali. Pemerintah pesimis untuk membawa rupiah ke level kurang dari Rp 13 ribu di tahun depan.

Harus ada langkah yang benar-benar ekstra dan sesuai dengan nama dan moto kabinet saat ini untuk selalu bekerja. "Kalau per dolar AS Rp 13.400 ini sama saja tidak kerja, inflasi tinggi, pertumbuhan ekonomi tidak sampai 5 persen. Kalau seperti ini, tidak perlu ngapai-ngapain juga tercapai," ujar Biem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement