REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 300 rumah di kawasan Kampung Pulo telah dirobohkan. Sementara pada hari ketiga penggusuran, sudah tidak ada keributan.
Ribuan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta hari ini melanjutkan tugas merobohkan ratusan rumah di Kampung Pulo.
Suasana penggusuran di Kampung Pulo hari ini pun sangat kondusif. Beberapa alat berat pun dapat beroperasi, disaksikan ratusan warga yang melihat dari sisi Jalan Jatinegara Barat.
Walaupun tak ada gangguan, ribuan personil Satpol PP dan aparat kepolisian tetap berjaga-jaga di sekitar lokasi penggusuran. Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadisantoso mengatakan, ada 1.500 aparat Satpol PP dan ratusan personil kepolisian yang menjalankan tugasnya di Kampung Pulo hari ini.
"Sekitar 300-an rumah sudah dirobohkan. Warga juga sudah tidak ada lagi di lokasi operasi. Mudah-mudahan penggusuran di RW 02 bisa selesai hari ini," kata Kukuh di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (22/8).
Kukuh mengungkapkan, pada hari ini Satpol PP berencana merobohkan 169 rumah atau bangunan yang ada di RW 02. Jika operasi di sana sudah selesai, lanjut Kukuh, tinggal tersisa 68 rumah yang harus dirobohkan di RW 01. Kukuh juga mengatakan, hingga pagi hari ini telah ada 383 warga eks Kampung Pulo yang mendapat kunci untuk menempati rumah susun sederhana sewa Jatinegara.
"Warga yang sudah mengikuti undian ruang di rusunawa ada 447 orang," ujar Kukuh.
Namun, Kukuh mengatakan masih ada sekitar 200 rumah lagi yang belum dirobohkan Satpol PP.